www.ibumengaji.com Nabi Ibrahim AS dikenal sebagai “uswatun hasanatun,” yang berarti teladan yang baik. Secara bahasa, “uswatun” berasal dari kata “uswah,” yang berarti contoh atau panutan. Sedangkan “hasanatun” berarti baik atau mulia. Secara istilah, uswatun hasanatun merujuk pada seseorang yang menjadi contoh ideal dalam berperilaku, khususnya dalam ketaatan kepada Allah SWT.
Nabi Ibrahim AS diberi gelar uswatun hasanatun karena keteladanannya dalam menjalankan perintah Allah SWT dengan penuh keteguhan dan keikhlasan. Allah SWT menyebutkan dalam Al-Quran: “Sesungguhnya telah ada pada diri Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya teladan yang baik bagimu” (Q.S. Al-Mumtahanah: 4). Berikut delapan teladan Nabi Ibrahim AS yang disebutkan dalam Al-Quran:
- Keteguhan Aqidah
Nabi Ibrahim AS menolak penyembahan berhala, bahkan ketika itu berarti menentang kaumnya. Keteguhannya ditunjukkan dalam Q.S. Al-An’am: 79, “Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dengan penuh ketundukan, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan-Nya.” - Ketaatan dalam Pengorbanan
Nabi Ibrahim AS rela mengorbankan putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini dijelaskan dalam Q.S. Ash-Shaffat: 102. - Keikhlasan dalam Berdoa
Nabi Ibrahim AS berdoa agar kebaikannya terus diingat oleh generasi mendatang, sebagaimana tertulis dalam Q.S. As-Syu’ara: 84. - Ketekunan dalam Berdakwah
Nabi Ibrahim AS terus berdakwah kepada kaumnya meskipun menghadapi berbagai tantangan, seperti yang disebutkan dalam Q.S. Al-Anbiya: 51-70. - Kesabaran dalam Menghadapi Ujian
Kesabaran Nabi Ibrahim AS diuji berkali-kali, termasuk saat dilemparkan ke dalam api oleh kaumnya, namun beliau tetap berserah diri kepada Allah SWT. Ini tercantum dalam Q.S. Al-Anbiya: 69. - Keberanian dalam Menyuarakan Kebenaran
Nabi Ibrahim AS tidak ragu-ragu untuk menyuarakan kebenaran, meski harus menghadapi risiko besar, seperti yang dijelaskan dalam Q.S. Al-Baqarah: 258. - Kesalehan dalam Berkeluarga
Nabi Ibrahim AS bersama putranya, Ismail, membangun Ka’bah sebagai pusat ibadah bagi umat manusia. Ini tertulis dalam Q.S. Al-Baqarah: 127. - Kepedulian dalam Memohon Ampunan
Nabi Ibrahim AS selalu memohonkan ampunan bagi dirinya, keluarganya, dan kaumnya, seperti yang tertulis dalam Q.S. Ibrahim: 41.
Nabi Ibrahim AS telah menunjukkan keteladanan dalam berbagai aspek kehidupan yang menjadi pedoman bagi umat Islam hingga hari ini. Keikhlasannya dalam beribadah dan keteguhannya dalam aqidah menjadi contoh utama dalam upaya menyembah dan taat kepada Allah SWT.