www.ibumengaji.com Maryam binti Imran adalah sosok wanita yang sangat dihormati dalam Islam. Namanya disebutkan berkali-kali dalam Al-Quran, dan ia dikenal sebagai ibu dari Nabi Isa AS. Allah SWT mengangkat derajatnya tinggi di antara wanita-wanita lain dan menjadikannya salah satu dari empat pemuka wanita ahli surga.
Di dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, “Dan (ingatlah) ketika malaikat berkata, ‘Wahai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas segala wanita di seluruh alam.’” (QS. Ali Imran: 42). Ayat ini menunjukkan betapa Maryam AS memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT.
Maryam AS adalah wanita yang memiliki akhlak mulia dan ketakwaan yang tinggi. Ketika ia mendapatkan kabar dari malaikat Jibril bahwa ia akan melahirkan seorang anak laki-laki tanpa ayah, ia menerima dengan penuh keimanan dan ketundukan kepada kehendak Allah SWT. Maryam berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun.” Allah SWT berfirman, “Demikianlah, Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki.” (QS. Ali Imran: 47).
Akhlak mulia Maryam juga tercermin dari kesabarannya menghadapi cobaan yang sangat berat. Ia harus menghadapi fitnah dari kaumnya ketika melahirkan Nabi Isa AS. Namun, dengan penuh keimanan, ia tetap tegar dan tawakal kepada Allah SWT. Sebagai balasan atas kesabarannya, Allah memuliakannya dan menjadikannya sebagai teladan bagi seluruh wanita mukminah.
Selain Al-Quran, hadits-hadits shahih juga menggambarkan keutamaan Maryam binti Imran. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Pemuka wanita ahli surga ada empat: Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khuwailid, dan Asiyah, istri Firaun.” (HR. Muslim dan Hakim). Hadits ini menunjukkan bahwa Maryam adalah salah satu wanita terbaik yang pernah hidup dan akan menjadi pemimpin wanita di surga.
Keutamaan Maryam tidak hanya karena ketakwaannya tetapi juga karena pengabdian dan keimanannya yang luar biasa kepada Allah SWT. Ia adalah simbol dari keteguhan iman dan kesucian, menjadi inspirasi bagi semua wanita untuk mengikuti jejaknya dalam beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Dengan demikian, Maryam binti Imran adalah sosok yang layak menjadi teladan bagi kita semua, terutama bagi para wanita. Ketakwaannya, kesabarannya, dan keimanannya yang kuat menjadikannya salah satu pemuka wanita ahli surga. Semoga kita semua bisa meneladani sifat-sifat mulianya dan meraih ridha Allah SWT.