Yayasan Ibu Mengaji Indonesia

Ustadz Abdul Somad: Dari Silo Lama ke Panggung Dakwah Internasional

www.ibumengaji.com Ustadz Abdul Somad Batubara lahir di Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, pada 18 Mei 1977. Mengenyam pendidikan agama sejak dini, beliau mengawali studi formal di sekolah bercorak Tahfiz Al-Qur’an di Medan, sebelum melanjutkan ke Madrasah Aliyah Nurul Falah di Riau.

Di usianya yang masih muda, Abdul Somad meraih beasiswa ke Universitas Al-Azhar, Mesir, dan berhasil memperoleh gelar Lc dalam waktu sekitar 3 tahun 10 bulan. Tak berhenti di situ, beliau menempuh pendidikan S2 di Institut Dar al-Hadith al-Hassaniyyah, Maroko, yang diraih dalam waktu 1 tahun 11 bulan. Akademik yang ia tempuh menjadikannya seorang da’i dan cendekiawan di bidang hadis dan fikih. Beliau kemudian mengabdi sebagai dosen Fakultas Ushuluddin di UIN Sultan Syarif Kasim II, Riau.

Kiprah Dakwah: Tegas, Humoris, dan Mengena

Dalam Negeri

Ceramah UAS dikenal lugas, sarat makna, dan mudah dicerna oleh semua kalangan. Popularitasnya meroket berkat penyebaran video kajiannya di media sosial sekitar tahun 2017. Beliau rutin hadir dalam tabligh akbar di berbagai kota, seperti Sukabumi—dengan antusias jamaah yang membludak pasca pandemi serta di Tanggamus pada acara halal bihalal dan tabligh akbar yang menarik ribuan jamaah.

Tak sekadar berbicara, beliau juga aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan—seperti mendirikan Pesantren Tahfizh al-Qur’an az-Zahra bagi anak-anak suku terasing, yatim, dan dhuafa sejak tahun 2021.  Selain itu, karya-karyanya seperti Metode Takhrij Hadits, 99 Tanya Jawab Shalat, 33 Tanya Jawab Qurban, dan berbagai buku lainnya memperkaya literasi Islam di tanah air.

Luar Negeri

Nama UAS tidak hanya dikenal di Indonesia. Dakwahnya merambah ke Brunei Darussalam, di mana ia turut bagian dalam safari dakwah yang diselenggarakan bersama Dompet Dhuafa—dengan agenda tabligh akbar, khutbah Idul Adha dihadiri ribuan orang, hingga jamuan oleh sejumlah menteri di Bandar Seri Begawan. Selain itu, beliau pernah mendapat penghormatan istimewa di Aceh, diberi gelar “Asadullah” (Singa Allah) dalam suatu acara dzikir dan tausiyah yang menghadirkan puluhan ribu jamaah.

Refleksi dan Penutup

Perjalanan Ustadz Abdul Somad adalah gambaran teladan nyata seorang ulama modern: lahir dari keluarga sederhana, tekun menuntut ilmu hingga ke luar negeri, dan kembali mengabdikan diri tanpa pamrih. Gayanya yang komunikatif dan penuh humor, ditopang dengan keilmuan mendalam, menjadikannya figur yang dekat dengan masyarakat—dengan pesan-pesan dakwah yang tajam, damai, dan merangkul.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments