www.ibumengaji.com Tulisan “sholatlah sebelum engkau disholatkan” sering menghiasi bagian belakang truk di jalanan. Terlihat jenaka, tapi pesan ini sebenarnya mendalam dan layak direnungkan. Sholat adalah rukun Islam kedua, kewajiban utama bagi setiap muslim. Tapi, di tengah kesibukan sehari-hari, bagaimana caranya menjaga sholat agar tidak sampai “kecolongan waktu”?
Kehidupan modern yang padat seringkali membuat seseorang menunda-nunda sholat. Awalnya, hanya berniat mengakhirkan beberapa menit, tetapi ternyata malah menjadi beberapa jam. Tiba-tiba saja, waktu sholat hampir habis, dan akhirnya tidak sempat melaksanakan sholat tersebut dengan baik. Jika hal ini terus berlanjut, bisa-bisa suatu hari kita benar-benar “disholatkan” tanpa sempat memperbaiki kebiasaan kita!
Agar tetap menghargai waktu sholat, ada beberapa tips praktis yang bisa kita lakukan. Pertama, coba atur alarm di ponsel untuk setiap waktu sholat. Dengan pengingat ini, kita tidak akan lupa atau merasa “keasyikan” hingga lupa waktu. Kedua, mulailah dengan niat yang kuat. Tanamkan dalam diri bahwa sholat adalah bentuk komunikasi langsung dengan Allah SWT. Bayangkan jika kita memiliki janji penting dengan orang yang sangat dihormati, pasti kita akan datang tepat waktu, bukan?
Ketiga, cobalah untuk memahami manfaat dan keutamaan sholat tepat waktu. Ketika kita sholat di awal waktu, hati terasa lebih ringan, dan ada kedamaian tersendiri yang menyelimuti. Semangat untuk menjalankan aktivitas harian pun terasa meningkat. Berbeda dengan saat menunda-nunda, kadang kita malah merasa terburu-buru dan tidak bisa fokus dalam sholat.
Yang tidak kalah penting, kita perlu mendisiplinkan diri dan menjadikan sholat sebagai prioritas, bukan sekadar kewajiban. Sholat tepat waktu menunjukkan komitmen seorang muslim kepada Allah SWT. Jadi, “sholatlah sebelum engkau disholatkan” adalah pengingat penuh makna: jangan sampai kesibukan dunia membuat kita melupakan kewajiban utama.
Maka, mari jadikan sholat sebagai bagian tak terpisahkan dari hidup. Sesekali, tersenyumlah ketika melihat tulisan “sholatlah sebelum engkau disholatkan” di jalan. Di balik kesederhanaannya, ada peringatan yang serius untuk menjaga hubungan kita dengan Allah.