www.ibumegaji.com Surat Al-Kahfi adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang penuh dengan hikmah dan pelajaran berharga bagi umat Islam. Ayat-ayat dalam surat ini mengandung pesan-pesan penting tentang misi para rasul dan respon yang diberikan oleh berbagai kelompok masyarakat terhadap pesan-pesan mereka. Ayat 56 dalam Surat Al-Kahfi merupakan salah satu ayat yang membahas aspek penting dari misi para rasul.
وَمَا نُرْسِلُ ٱلْمُرْسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ ۚ وَيُجَٰدِلُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِٱلْبَٰطِلِ لِيُدْحِضُوا۟ بِهِ ٱلْحَقَّ ۖ وَٱتَّخَذُوٓا۟ ءَايَٰتِى وَمَآ أُنذِرُوا۟ هُزُوًا
“Dan tidaklah Kami mengutus rasul-rasul hanyalah sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyap kan yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat kami dan peringatan-peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan”.
Ayat 56 dalam Surat Al-Kahfi menggambarkan peran penting para rasul dalam menyampaikan pesan Allah kepada umat manusia. Mereka tidak diutus untuk semua umat, melainkan memiliki dua tujuan utama: memberikan kabar gembira kepada orang-orang beriman dan memberikan peringatan kepada orang-orang kafir.
Tujuan utama misi para rasul adalah membimbing manusia ke arah kebenaran dan hidayah Allah. Mereka adalah pembawa berita gembira bagi mereka yang beriman, memberikan pengharapan dan kebahagiaan kepada orang-orang yang menerima pesan ilahi dengan hati yang tulus. Di sisi lain, mereka juga berperan sebagai pemberi peringatan bagi orang-orang kafir, mengingatkan mereka akan konsekuensi penolakan terhadap kebenaran.
Namun, yang menarik adalah bagaimana beberapa orang kafir merespons pesan para rasul. Mereka tidak hanya menolaknya, tetapi juga menggunakan argumen yang tak beralasan dan mencoba merendahkan martabat para rasul. Mereka mengklaim bahwa para rasul hanyalah manusia seperti kita, mencoba melemahkan pesan suci yang mereka bawa, dan bahkan mencemoohkan ayat-ayat Allah.
Dalam hal ini, ayat ini mengajarkan bahwa penolakan terhadap kebenaran seringkali dipenuhi dengan argumen-argumen yang salah dan niat yang jahat. Orang-orang kafir berusaha untuk menghilangkan kebenaran dengan cara yang tidak masuk akal. Namun, Allah menegaskan bahwa kebenaran tidak bisa dihapuskan oleh argumen-argumen batil. Keberadaan para rasul dan wahyu Allah adalah bukti jelas dari kebenaran yang tidak dapat dimusnahkan.
Jadi, pesan dari ayat ini adalah pentingnya mempertahankan iman yang kokoh dan menerima pesan para rasul sebagai panduan hidup. Kita harus berusaha memahami dan mengikuti kebenaran yang telah diungkapkan oleh Allah melalui para rasul-Nya. Penting juga untuk mendekati ayat-ayat Allah dengan niat tulus dan hati yang terbuka agar kita bisa meraih hidayah dan berkah-Nya.
Kesimpulannya, Surat Al-Kahfi dan ayat 56-nya mengingatkan kita tentang perlunya menjaga hati dan pikiran terbuka terhadap pesan-pesan ilahi dan menghindari sikap penolakan dan perolokan terhadap kebenaran.