Yayasan Ibu Mengaji Indonesia

Memulai dengan “Bismillah”: Makna, Dalil, dan Manfaat dalam Kehidupan

www.ibumengaji.com Bismillahirrahmanirrahim, kalimat pembuka yang hampir selalu terdengar dalam kehidupan seorang Muslim. Kalimat ini membuka setiap surah dalam Al-Qur’an (kecuali Surah At-Taubah) dan menjadi pengantar yang sarat makna sebelum melaksanakan berbagai amal kebaikan. Sayangnya, meski sering diucapkan, banyak dari kita yang belum sepenuhnya menyadari kedalaman makna dan keutamaan di balik kalimat ini.

Secara bahasa, “Bismillah” berasal dari bahasa Arab yang berarti “Dengan nama Allah”. Kalimat ini disempurnakan dengan dua sifat Allah yang agung: Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih) dan Ar-Rahim (Yang Maha Penyayang). Dua sifat ini menekankan bahwa rahmat dan kasih sayang Allah adalah dasar dari segala hal yang ada di dunia ini. Dengan mengucapkan “Bismillah”, seorang Muslim menanamkan kesadaran bahwa setiap aktivitasnya dilakukan dalam lindungan dan pertolongan dari Allah.

Dalil Hadits Tentang Keutamaan Basmalah

Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

كُلُّ أَمْرٍ ذِي بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيهِ بِبِسْمِ اللَّهِ فَهُوَ أَبْتَرُ
(رواه أبو داود وغيره)

“Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘Bismillah’, maka ia terputus (dari keberkahan).”
(HR. Abu Dawud dan lainnya, dinilai hasan oleh al-Albani)

Hadits ini menjelaskan bahwa memulai sesuatu tanpa basmalah akan kehilangan keberkahan, meskipun aktivitas tersebut secara lahir tampak baik. Sebaliknya, memulai dengan menyebut nama Allah akan mendatangkan keberkahan dan nilai ibadah dalam setiap tindakan, sekecil apa pun.

Manfaat Memulai dengan Bismillah

  1. Menanamkan Kesadaran Tauhid dan Ketergantungan kepada Allah
    Mengucapkan “Bismillah” adalah bentuk pengakuan bahwa Allah-lah sumber segala kekuatan, rezeki, dan hasil. Ini melatih jiwa untuk bertawakal, menyerahkan urusan kepada Allah setelah berikhtiar.

  2. Memberikan Makna Spiritual dalam Setiap Aktivitas
    Dengan basmalah, aktivitas harian seperti makan, bekerja, belajar, hingga berinteraksi sosial menjadi bernilai ibadah. Bukan hanya sekadar rutinitas, tapi bagian dari penghambaan kepada Allah.

  3. Memperkuat Niat dan Konsistensi dalam Amal
    Kalimat ini menjadi semacam deklarasi bahwa kita melakukan sesuatu untuk kebaikan dan atas nama Allah. Hal ini memperkuat niat baik, mendorong kesungguhan, serta menghindarkan dari niat yang menyimpang.

  4. Mendatangkan Perlindungan dan Keberkahan
    Rasulullah ﷺ mengajarkan untuk membaca basmalah saat hendak tidur, masuk rumah, atau saat makan. Ini karena basmalah menjadi pelindung dari gangguan setan. Nabi bersabda:

    إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ، وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ، وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
    (رواه مسلم)

    “Jika seseorang masuk ke rumahnya dan menyebut nama Allah saat masuk dan saat makan, setan berkata: ‘Tidak ada tempat bermalam dan tidak ada makan malam bagi kita.'”
    (HR. Muslim)

  5. Melatih Rasa Syukur dan Rendah Hati
    Dengan menyebut nama Allah, kita menyadari bahwa kita tidak mampu tanpa pertolongan-Nya. Ini membentuk pribadi yang rendah hati dan tidak sombong terhadap pencapaian duniawi, karena semua terjadi atas izin Allah.

  6. Menjaga Fokus dan Etika dalam Bertindak
    Mengawali dengan “Bismillah” adalah bentuk kontrol diri, agar aktivitas kita tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Ia menjadi pengingat bahwa Allah menyaksikan setiap perbuatan kita.

Penutup

Memulai setiap kebaikan dengan “Bismillahirrahmanirrahim” adalah amalan ringan namun besar pengaruhnya. Ia mengandung makna tauhid, syukur, tawakal, serta menjadi jalan untuk meraih keberkahan dalam setiap urusan hidup. Rasulullah ﷺ telah mencontohkan untuk membiasakan menyebut nama Allah dalam berbagai keadaan, sebagai bentuk perlindungan dan pengingat akan kehadiran-Nya.

Mari kita hidupkan kembali kebiasaan ini dalam keseharian kita. Jadikan “Bismillah” bukan hanya sekadar ucapan di lisan, tapi juga sebagai pegangan jiwa dalam berbuat kebaikan dan menapaki hidup dengan lebih bermakna. Dengan begitu, setiap langkah yang kita tempuh akan bernilai ibadah, penuh berkah, dan diridhai oleh Allah Subhanahu wa Ta‘ala.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments