www.ibumengaji.com Dalam pembelajaran Al-Qur’an, salah satu ilmu yang sangat penting untuk dikuasai adalah ilmu tajwid. Tajwid bertujuan menjaga keindahan dan keaslian bacaan Al-Qur’an sebagaimana diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ. Di antara kaidah-kaidah tajwid yang perlu dipahami adalah penggunaan Alif Lam Syamsiyah dan Alif Lam Qamariyah. Keduanya tampak serupa dalam tulisan, namun berbeda dalam pelafalan. Membedakan keduanya penting agar bacaan menjadi fasih dan sesuai dengan aturan yang diwariskan secara turun-temurun.
Pengertian Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah
Alif Lam (ال) dalam bahasa Arab merupakan huruf yang berfungsi sebagai ma’rifah atau penentu (definitif) suatu kata benda. Ketika kata benda dimulai dengan huruf tertentu dan didahului oleh Alif Lam, cara pengucapannya berbeda, tergantung pada huruf pertama setelah Alif Lam tersebut.
-
Alif Lam Syamsiyah (الشمسية)
Disebut “syamsiyah” karena salah satu contohnya adalah kata “asy-syamsu” (الشَّمْسُ), yang berarti matahari. Dalam Alif Lam Syamsiyah, huruf لام tidak dibaca, melainkan dilebur ke dalam huruf setelahnya dengan bentuk idgham (peleburan). Terdapat 14 huruf syamsiyah, yaitu:ت، ث، د، ذ، ر، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ل، ن
Contoh:
-
الشَّمْسُ → dibaca: asy-syamsu
-
النَّجْمُ → dibaca: an-najmu
-
-
Alif Lam Qamariyah (القمرية)
Dinamakan “qamariyah” karena contohnya adalah kata “al-qamaru” (القَمَرُ), yang berarti bulan. Dalam Alif Lam Qamariyah, huruf لام dibaca jelas, karena tidak terjadi idgham. Ini disebut izhar qamariyah (menjelaskan huruf Qamariyah). Huruf-huruf Qamariyah juga berjumlah 14, yaitu:ا، ب، ج، ح، خ، ع، غ، ف، ق، ك، م، هـ، و، ي
Contoh:
-
القَمَرُ → dibaca: al-qamaru
-
الكِتَابُ → dibaca: al-kitābu
-
Filosofi dan Nilai Edukatif
Menariknya, pemilahan antara huruf syamsiyah dan qamariyah bukan sekadar teknis pelafalan, tetapi juga mencerminkan kedisiplinan dan kerapihan dalam komunikasi bahasa Arab. Ia mengajarkan bahwa dalam kehidupan pun ada hal-hal yang perlu ditegaskan (qamariyah) dan ada yang harus disatukan atau dilebur demi keharmonisan (syamsiyah).
Pengajaran Alif Lam ini juga dapat menjadi sarana edukasi karakter, seperti ketelitian, kesabaran, serta penghargaan terhadap perbedaan. Seorang pembaca yang teliti akan menyadari pentingnya perbedaan satu huruf dalam memengaruhi arti dan makna.
Penerapan dalam Kehidupan Muslim
Memahami Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah sangat penting dalam praktik ibadah. Bacaan surat dalam salat misalnya, jika salah melafalkan, dapat mengurangi kekhusyukan dan bahkan makna dari ayat tersebut. Oleh karena itu, banyak guru Al-Qur’an yang menekankan pelajaran ini sejak dini.
Dengan memahami perbedaan antara keduanya, seseorang dapat membaca Al-Qur’an dengan benar, tidak hanya indah dari segi suara, tetapi juga tepat secara ilmu.
Alif Lam Syamsiyah dan Qamariyah bukan hanya bagian kecil dari tajwid, melainkan bagian penting dari pelestarian bacaan wahyu. Di balik perbedaan pelafalan itu, tersimpan pelajaran tentang harmoni, keteraturan, dan ketepatan. Menguasai keduanya adalah langkah awal menuju kedalaman penghayatan terhadap Al-Qur’an. Sebagai umat Islam, belajar membaca Al-Qur’an dengan benar adalah bentuk cinta kepada Kitabullah dan wujud ibadah yang bernilai tinggi di sisi Allah.