www.ibumengaji.com Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling setia dan berperan besar dalam perjalanan Islam. Lahir pada tahun 572 M dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah, Abu Bakar berasal dari suku Quraisy. Ia dikenal sebagai seorang pedagang yang jujur, terpelajar, dan memiliki kedudukan tinggi dalam masyarakat. Ketika Islam pertama kali disampaikan, Abu Bakar menjadi salah satu dari lima orang pertama yang memeluk agama ini, termasuk dalam golongan Assabiqunal Awwalun.
Kesetiaan Abu Bakar kepada Rasulullah SAW terlihat dalam banyak peristiwa, salah satunya saat Isra Mi’raj. Ketika banyak orang meragukan kebenaran cerita Nabi, Abu Bakar dengan tegas membenarkan dan mendapatkan gelar Ash-Shiddiq yang berarti “yang membenarkan.” Ia juga mengorbankan harta benda untuk membeli kebebasan budak-budak Muslim seperti Bilal bin Rabah yang disiksa oleh kafir Quraisy.
Abu Bakar turut menemani Nabi dalam perjalanan hijrah ke Madinah, termasuk saat bersembunyi di Gua Tsur. Keteguhan imannya dan dukungan Allah SWT menyelamatkan mereka dari kejaran kaum Quraisy. Setelah Nabi wafat, Abu Bakar menjadi khalifah pertama dan memimpin umat Islam dengan penuh tanggung jawab. Ia memerangi kemurtadan melalui Perang Riddah dan memastikan keberlangsungan Islam.
Sebagai pemimpin, Abu Bakar terkenal rendah hati dan adil. Dalam pidatonya setelah dibaiat, ia meminta umat Islam menegurnya jika ia melakukan kesalahan. Selain itu, ia memprakarsai pengumpulan Al-Qur’an untuk melestarikannya setelah banyak penghafal gugur dalam perang.
Abu Bakar wafat pada tahun 634 M di Madinah dan dimakamkan di samping Nabi Muhammad SAW. Ia dikenang sebagai sahabat yang paling dicintai Nabi, seorang pemimpin yang bijaksana, dan sosok yang ikhlas berjuang di jalan Allah. Kisah hidupnya menjadi teladan dalam keimanan, pengorbanan, dan kepemimpinan bagi umat Islam sepanjang masa.