Yayasan Ibu Mengaji Indonesia

Kewajiban & Keutamaan Sholat

www.ibumengaji.com Sholat adalah salah satu ibadah paling utama dalam Islam. Ibadah ini bukan sekadar gerakan fisik semata, tapi merupakan bentuk komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Allah SWT. Sholat menjadi tiang agama, dan siapa yang menegakkannya, berarti ia telah menegakkan agamanya. Sebaliknya, jika seseorang meninggalkannya, maka runtuhlah tiang keimanannya.

Sholat wajib dikerjakan lima kali sehari pada waktu-waktu yang telah ditentukan, yaitu: Subuh (sebelum matahari terbit), Dzuhur (setelah matahari tergelincir dari tengah hari), Ashar (sore hari), Maghrib (setelah matahari terbenam), dan Isya (malam hari).

Cara sholat dimulai dengan niat, kemudian takbiratul ihram (mengangkat tangan dan mengucap “Allahu Akbar”), lalu membaca Al-Fatihah, surat pendek, melakukan rukuk, sujud, dan beberapa gerakan serta bacaan lainnya yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Sholat ditutup dengan salam.

Dalil yang menunjukkan kewajiban sholat lima waktu terdapat dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 103:

“Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
(QS. An-Nisa’: 103)

Selain itu, hadits dari Rasulullah SAW juga menegaskan:

“Islam dibangun atas lima perkara… (salah satunya) mendirikan sholat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Selain sholat wajib, ada juga sholat sunnah yang dianjurkan seperti sholat Dhuha, Tahajud, dan Witir. Ini menjadi bentuk tambahan kedekatan kita kepada Allah.

Sholat memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  1. Menghapus dosa-dosa kecil, sebagaimana sabda Nabi: “Sholat lima waktu, Jum’at ke Jum’at adalah penghapus dosa di antara keduanya selama dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim)
  2. Menjadi cahaya di dunia dan akhirat.
  3. Menjaga hati tetap tenang, sebab saat sholat, kita curhat langsung kepada Allah.
  4. Menjadi pembeda utama antara mukmin dan orang yang ingkar, sebagaimana sabda Rasul:

“Perbedaan antara kami dan mereka adalah sholat. Barangsiapa meninggalkannya, maka ia telah kafir.” (HR. Tirmidzi)

Namun, sholat bisa batal jika ada hal-hal yang tidak sesuai syarat dan rukunnya. Beberapa pembatal sholat antara lain: Berbicara dengan sengaja di luar bacaan sholat, Tertawa, Makan atau minum, Bergerak banyak tanpa keperluan, Batal wudhu, seperti buang angin, dan Niat membatalkan sholat saat sedang mengerjakannya.

Agar sholat kita sah dan diterima, penting menjaga konsentrasi (khusyuk), memahami makna bacaan, serta memperhatikan kesucian badan, pakaian, dan tempat sholat.

Sholat bukan hanya kewajiban, tapi juga cara menenangkan hati. Saat kita sholat dengan ikhlas dan penuh kesadaran, hati terasa damai dan beban hidup jadi lebih ringan. Karena dalam sujud itulah kita berada paling dekat dengan Sang Pencipta.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments