www.ibumengaji.com Dalam beramal kebaikan ternyata niat memegang peranan sangat penting. Bahkan sampai menentukan sampai tidaknya amalan itu kepada Allah SWT. Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh, Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Barangsiapa hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia peroleh atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang ia niatkan.’\” (HR. Bukhari dan Muslim)
Asbabul Wurud (Latar Belakang Hadits)
Hadits ini disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam konteks seseorang yang berhijrah dari Mekah ke Madinah bukan karena Allah, tetapi karena ingin menikahi seorang wanita bernama Ummu Qais. Oleh karena itu, orang ini dikenal sebagai “Muhajir Ummu Qais”. Dari peristiwa ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menegaskan bahwa keutamaan hijrah dan amalan lainnya tergantung pada niat yang melatarbelakanginya.
Faedah Hadits tentang Niat dalam Kehidupan Sehari-hari
- Menunjukkan Pentingnya Niat dalam Setiap Amalan
Hadits ini menegaskan bahwa suatu amalan tidak hanya dinilai dari bentuknya, tetapi juga dari niat yang melandasinya. Oleh karena itu, setiap muslim harus memastikan bahwa niatnya lurus dan ikhlas karena Allah. - Membedakan Antara Amalan Duniawi dan Amalan Akhirat
Amalan yang tampak sama bisa memiliki nilai yang berbeda tergantung pada niatnya. Misalnya, bekerja untuk mencari nafkah bisa bernilai ibadah jika diniatkan untuk menafkahi keluarga karena Allah. - Mendorong Keikhlasan dalam Beribadah
Keikhlasan adalah syarat utama diterimanya amal ibadah. Seseorang yang shalat, puasa, atau bersedekah hanya untuk mendapatkan pujian manusia tidak akan mendapatkan pahala di sisi Allah. - Mengingatkan Agar Tidak Tertipu oleh Motivasi Duniawi
Hadits ini mengajarkan agar kita tidak hanya mengejar dunia, tetapi mengarahkan niat kepada Allah. Segala sesuatu yang dilakukan hanya demi dunia tidak akan bernilai di sisi Allah. - Mengajarkan Kesadaran dalam Bertindak
Sebelum melakukan suatu perbuatan, hendaknya seseorang mempertimbangkan tujuannya. Apakah itu membawa manfaat untuk akhirat atau hanya sekadar kepentingan duniawi?
Hadits tentang niat ini merupakan prinsip fundamental dalam Islam yang mengajarkan pentingnya niat dalam setiap amalan. Ia mengingatkan bahwa amal yang dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah akan mendapatkan pahala, sedangkan amal yang dilakukan dengan niat duniawi hanya akan membuahkan hasil duniawi semata. Oleh karena itu, seorang muslim harus selalu memperbaiki niatnya agar segala amalnya bernilai ibadah di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.