Yayasan Ibu Mengaji Indonesia

Gagalnya Haji Furoda 2025: Antara Harapan dan Realita

www.ibumengaji.com Pada tahun 2025, sejumlah calon jamaah haji Indonesia yang mendaftar melalui jalur Haji Furoda mengalami kegagalan dalam keberangkatan. Haji Furoda, yang dikenal juga sebagai haji non-kuota, merupakan program haji yang menggunakan visa undangan khusus (visa mujamalah) dari Pemerintah Arab Saudi. Visa ini memungkinkan jamaah untuk berangkat haji tanpa harus menunggu antrean panjang seperti pada haji reguler.

Apa Itu Haji Furoda?

Haji Furoda adalah program haji yang tidak termasuk dalam kuota resmi yang diberikan kepada Indonesia. Visa mujamalah diberikan langsung oleh Pemerintah Arab Saudi kepada individu atau kelompok tertentu sebagai tamu kehormatan. Program ini menawarkan keuntungan berupa keberangkatan yang lebih cepat tanpa harus menunggu antrean panjang.

Mengapa Biaya Haji Furoda Sangat Mahal?

Biaya Haji Furoda umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan haji reguler atau haji plus. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Visa Khusus: Visa mujamalah tidak termasuk dalam kuota resmi, sehingga biaya pengurusannya lebih tinggi.

  • Fasilitas Premium: Paket Haji Furoda sering kali menawarkan fasilitas yang lebih baik, seperti akomodasi hotel bintang lima, transportasi eksklusif, dan layanan lainnya.

  • Proses Cepat: Karena tidak perlu menunggu antrean, proses keberangkatan lebih cepat, namun memerlukan biaya tambahan untuk pengurusan yang lebih intensif.

Biaya Haji Furoda pada tahun 2025 berkisar antara $16.500 hingga $25.000, tergantung pada fasilitas dan layanan yang disediakan.

Kebijakan Pemerintah Arab Saudi dan Dampaknya

Pemerintah Arab Saudi semakin memperketat pengawasan terhadap visa haji, termasuk visa mujamalah. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan visa dan memastikan bahwa semua jamaah haji memiliki dokumen yang sah. Akibatnya, banyak calon jamaah Haji Furoda yang gagal berangkat karena visa mereka tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Jumlah Jamaah Indonesia yang Gagal Berangkat

Menurut data dari Kementerian Agama, terdapat sekitar 1.600 hingga 1.700 calon jamaah haji Indonesia yang mendaftar melalui jalur Haji Furoda pada tahun 2025. Namun, tidak semua dari mereka berhasil berangkat karena berbagai kendala, termasuk masalah visa dan kebijakan baru dari Pemerintah Arab Saudi.

Prospek Haji Furoda di Masa Depan

Dengan semakin ketatnya pengawasan dari Pemerintah Arab Saudi, prospek Haji Furoda di masa depan menjadi tidak menentu. Calon jamaah yang ingin mendaftar melalui jalur ini harus lebih berhati-hati dan memastikan bahwa mereka menggunakan jasa penyelenggara haji yang resmi dan terpercaya. Pemerintah Indonesia juga mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran Haji Furoda yang tidak jelas legalitasnya.

Kesimpulan

Gagalnya keberangkatan sejumlah calon jamaah Haji Furoda pada tahun 2025 menjadi pelajaran penting bagi masyarakat Indonesia. Meskipun menawarkan keberangkatan yang lebih cepat, jalur Haji Furoda memiliki risiko yang tinggi, terutama terkait dengan legalitas visa dan kebijakan pemerintah. Calon jamaah disarankan untuk lebih berhati-hati dan mempertimbangkan jalur haji yang resmi dan diakui oleh pemerintah untuk memastikan kelancaran ibadah haji mereka.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments