Yayasan Ibu Mengaji Indonesia

Ziarah di Kota Mekah: Umroh dan Haji

www.ibumengaji.com  Tahun ini ada 2 (dua) orang SDM  BMT PAS yang sedang menunaikan ziarah haji. Slamet Raharjo selaku Pengawas Managemen dan Ust. A. Khudhori selaku Pengawas Syariah KSPPS BMT Projo Artha Sejahtera. Doa terbaik mereka lantunkan di berbagi tempat yang mustajab guna mendapatkan ijabah-Nya. “Yaa Allah berikan: kesehatan, keberkahan dan kesejahteraan lahir batin untuk keluarga besar BMT PAS, semoga makin besar profesional” demikian diantara doa yang dimohonkan.

Jamaah haji saat ini (akhir Dzulhijjah 1445 H) baru sebagian yang sudah kembali ke tanah air. Sebagian lagi masih menunggu jadwal kepulangan sesuai urutan kloternya. Ziarah ke kota Mekah melalui ibadah umroh dan haji adalah pengalaman spiritual yang sangat didambakan oleh setiap Muslim. Umroh dan haji adalah bentuk ibadah yang melibatkan perjalanan fisik dan spiritual ke Masjidil Haram di Mekah. Umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, sedangkan haji hanya dapat dilakukan pada bulan Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Islam. Keduanya memiliki tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan yang berlimpah.

Perintah untuk melaksanakan haji termaktub dalam Al-Qur’an, surat Ali ‘Imran ayat 97, yang berbunyi: “Dan (diantara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.” Selain itu, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Umroh yang satu kepada umroh yang lain adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.”

Keutamaan berziarah melalui umroh atau haji sangatlah besar. Pertama, ibadah ini adalah wujud kepatuhan kepada perintah Allah dan Rasul-Nya. Kedua, ibadah ini membersihkan dosa-dosa. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang melakukan haji dengan tidak berbuat rafats (perkataan atau perbuatan keji) dan tidak berbuat kefasikan, maka dia akan kembali seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.” Ketiga, haji mabrur (haji yang diterima) memiliki ganjaran surga. Keempat, umroh dan haji juga memperkuat ukhuwah Islamiyah karena bertemunya umat Muslim dari seluruh penjuru dunia.

Di dalam Masjidil Haram, terdapat beberapa tempat yang mustajab untuk berdoa. Pertama, di depan Ka’bah, tempat ini sangat istimewa karena merupakan kiblat bagi umat Muslim di seluruh dunia. Kedua, di Hijir Ismail, area yang berada di bagian utara Ka’bah, dipercaya sebagai tempat doa yang sangat mustajab. Ketiga, di Multazam, yakni area antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah, tempat ini sangat dianjurkan untuk berdoa karena doanya insyaAllah dikabulkan. Keempat, di belakang Maqam Ibrahim, yaitu batu tempat berdirinya Nabi Ibrahim AS saat membangun Ka’bah, tempat ini juga dianggap mustajab untuk berdoa.

Menjalani ibadah umroh atau haji di tanah haram Mekah bukan hanya tentang menjalankan ritual fisik, tetapi juga memperkuat hubungan spiritual dengan Allah. Di tempat-tempat suci ini, setiap Muslim memiliki kesempatan emas untuk memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT. Dengan niat yang tulus dan ikhlas, semoga setiap doa yang dipanjatkan di tanah haram Mekah diijabah oleh Allah SWT.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments