www.ibumengaji.com Setiap hari, tak jarang kita memasak atau membeli makanan dalam jumlah yang lebih banyak dari yang bisa langsung dikonsumsi. Sisa makanan ini sering kali disimpan dengan harapan bisa disantap di waktu berikutnya. Namun sayangnya, banyak orang yang masih kurang tepat dalam menyimpan makanan sehingga akhirnya makanan tersebut malah basi sebelum sempat dimakan lagi. Padahal, menyimpan makanan yang tidak habis secara baik tidak hanya mencegah pemborosan, tapi juga membantu menghemat pengeluaran, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan tentu saja mendukung gaya hidup yang lebih bijak dan hemat.
Menyimpan makanan yang masih layak konsumsi adalah bentuk tanggung jawab kita terhadap apa yang telah kita miliki. Daripada membuang makanan yang sebenarnya masih bisa dinikmati, menyimpannya dengan benar bisa mengurangi limbah rumah tangga dan membuat kita lebih bijak dalam mengelola sumber daya. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak makanan yang akhirnya basi karena cara penyimpanan yang salah, seperti dibiarkan terbuka terlalu lama, tidak dimasukkan ke dalam wadah yang tepat, atau disimpan di suhu yang tidak sesuai.
Untuk menghindari masalah tersebut, berikut adalah 7 trik menyimpan makanan agar tidak cepat basi:
-
Simpan dalam Wadah Kedap Udara
Setelah makan, segera simpan sisa makanan dalam wadah tertutup rapat. Wadah kedap udara membantu mencegah masuknya bakteri dan udara lembap yang bisa mempercepat proses pembusukan. -
Gunakan Kulkas dengan Suhu yang Tepat
Suhu lemari es yang ideal untuk menyimpan makanan adalah antara 1°C hingga 4°C. Pastikan makanan disimpan di rak yang sesuai—daging mentah sebaiknya di bagian bawah, sedangkan makanan matang di bagian atas untuk menghindari kontaminasi silang. -
Jangan Simpan Makanan Saat Masih Panas
Banyak orang langsung memasukkan makanan panas ke dalam kulkas, padahal hal ini bisa meningkatkan suhu dalam kulkas dan mempercepat pertumbuhan bakteri. Biarkan makanan dingin terlebih dahulu sebelum disimpan. -
Gunakan Label dan Tanggal
Beri label pada wadah makanan dengan tanggal penyimpanan. Ini membantu kita mengetahui mana makanan yang harus dikonsumsi lebih dulu dan menghindari makanan kadaluwarsa tak sengaja dikonsumsi. -
Pisahkan Makanan Berdasarkan Jenisnya
Hindari mencampur makanan yang memiliki bau kuat seperti ikan dengan makanan lain, terutama makanan manis. Simpan dalam wadah terpisah agar aroma dan rasa tidak saling bercampur. -
Gunakan Kertas Aluminium atau Plastik Wrap dengan Bijak
Untuk makanan tertentu seperti roti, keju, atau sisa kue, bungkus menggunakan aluminium foil atau plastik wrap untuk menjaga kelembapan dan mencegah pengeringan. -
Manfaatkan Teknologi Vacuum Sealer
Jika memungkinkan, gunakan vacuum sealer untuk mengeluarkan udara dari dalam wadah. Cara ini sangat efektif memperpanjang masa simpan makanan hingga beberapa hari lebih lama dari biasanya.
Dengan menerapkan tujuh trik di atas, kita bisa mengurangi kemungkinan makanan cepat basi sekaligus menghemat waktu dan uang. Kunci utamanya adalah disiplin dan perhatian terhadap detail kecil dalam proses penyimpanan. Jangan biarkan makanan berharga yang telah diolah dengan susah payah harus berakhir di tempat sampah hanya karena kelalaian kecil dalam menyimpannya. Mulailah lebih bijak sejak sekarang—untuk dompet, lingkungan, dan masa depan yang lebih sehat.