Yayasan Ibu Mengaji Indonesia

Lomba Tartil Al-Quran

www.ibumengaji.com Allah SWT menyebut bulan Ramadhan sebagai  “alladzii unzila fiihil quran” bulan yang diturunkan di dalamnya al-Quran. Maka hendaklah setiap muslim menyibukkan diri dengan al-Quran baik dengan membacanya secara sendiri, membaca bersama keluarga ataupun membaca secara bersama-sama di musholla/masjid. Mengisi setiap lorong waktunya dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas modern untuk menyebarkan al-Quran, sehingga bulan Ramadhan benar-benar menjadi bulannya al-Quran.

Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk, oleh karena itu al-quran menyebutkan kata “al-hidayah” di awal surat al Fatihah dan awal surat al-Baqarah “hudan lilmuttaqiin”. Ketika membaca al-Quran hendaknya mempunyai tujuan untuk menggapai hidayah Allah SWT tersebut, mengharap memperoleh cahayanya, serta memohon kesembuhan dengan kalam Allah SWT tidak hanya membaca huruf-hurufnya belaka. 

Yayasan Ibu Indonesia Mengaji sampai dengan bulan Ramadhan 1444 H (bertepatan April 2023) mempunyai 67 kelompok pemberdayaan ibu dengan anggota 638 orang. Selain memperoleh fasilitas pinjaman qardh (tanpa basil) ibu-ibu ini juga dimotivasi untuk bersedia ikut program pemberantasan buta baca tulis al-Quran. 

Tentu bahwa pencapaian setiap program harus terukur atau dilakukan evaluasi berkala. Lomba Tartil al-Quran inipun dimaksudkan untuk menjadi bagian dari cara mengevaluasi seberapa pencapaian pembelajaran baca al-Quran di masing-masing  kelompok.

Lomba ini dilaksanakan pada pertengahan Ramadhan 1444 H. Peserta  adalah perwakilan kelompok yaitu  1 orang/kelompok. Peserta diminta membaca QS. Ali-Imron 133-136 dan direkam. Voice notenya  kemudian dikirimkan ke paniitia lomba. Hasil kejuaraaan akan diumumkan pada syawalan BMT PAS tanggal 29 April bersamaan dengan acara Mujahadahan Sabtu Kliwonan. #jpr